• Jalan Soa Siu Dok II, Jayapura
  • +62-967-523683/534858
  • pbj@papua.go.id

Detail Berita

In Beranda, Berita

Dampak Pemangkasan Dana OTSUS DAK dan DTI

KBRN, Jayapura: Pemangkasan Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) berpotensi menghambat pembangunan Papua. Infrastruktur menjadi sektor paling terdampak, sementara sektor lain masih dapat berjalan dengan strategi pengadaan yang lebih terarah.


Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Papua, Debora Solossa, menegaskan bahwa pemotongan anggaran akan menghambat proyek infrastruktur. Namun, pelaku usaha lokal tetap memiliki peluang melalui program makan gratis dan pengadaan berbasis e-katalog. "Sebagian besar anggaran yang dipotong memang untuk infrastruktur. Tetapi, kita bisa mengalihkan fokus pada program makan bergizi gratis serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Debora di Jayapura, Senin (10/2/2025). Ia menjelaskan bahwa pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) diharapkan lebih aktif dalam sistem e-katalog. Dengan keterlibatan mereka, pertumbuhan ekonomi lokal dapat tetap berjalan meskipun anggaran terbatas. "Harapanya pemerintah pusat mendukung kebijakan yang mengakomodasi peran pengusaha Papua dalam skema pengadaan ini. Langkah ini penting agar dampak pemangkasan anggaran tidak semakin memperburuk kondisi ekonomi daerah," kata dia. Meski ada strategi mitigasi melalui e-katalog, Debora mengakui bahwa pemotongan dana infrastruktur tetap akan berdampak besar. Beberapa proyek harus ditunda atau bahkan dibatalkan karena keterbatasan dana. "Kami berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tetap menyiapkan dokumen perencanaan yang matang. Hal ini mencakup kerangka acuan kerja serta rancangan kontrak agar proyek yang tersisa dapat berjalan optimal," ucapnya. Debora juga menegaskan pentingnya survei harga terbaru dalam sistem e-katalog. Dengan demikian, harga yang masuk dalam katalog bisa lebih kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan daerah. Saat ini, pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pemberdayaan pelaku usaha OAP. Namun, ia menekankan bahwa skema pengadaan melalui e-katalog tetap menjadi peluang utama bagi pengusaha Papua.

Selengkapnya di:

https://rri.co.id/jayapura/daerah/1315177/pembangunan-papua-terdampak-pemangkasan-anggaran-e-katalog-jadi-solusi